|
Dan (ingatlah) ketika Lugman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya : Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar". (31 : 13) |
|
Hai anakku, dirikanlah solat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. |
|
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan
dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai. (31 : 17-19) |
|
Disini nasihat pertama untuk anaknya
ialah agar anaknya tidak melakukan dosa yang paling besar iaitu menolak /
menidakkan Allah sebagai Tuhan yang menciptakan dirinya dan menerima kepalsuan
dengan mengatakan bahawa Allah itu ada sekutu-sekutunya. |
|
Kemudian hendaklah ia mengiktiraf
kekuasaan Allah dengan melakukan solat, mengajak menusia mengerjaan yang baik dan
mencegah dari perbuatan mungkar dan melatih diri bersabar dan mantap dalam semua perkara. |
|
Lugman kemudian menasihati anaknya
supaya tidak angkuh dan bangga diri dan menyuruhnya supaya bersederhana dalam
tingkahlaku dan kelakuannya, supaya dengan itu dia tidak akan digolongkan /
dikaitkan dengan kebiadapan dan manusia yang rosak akhlaknya. Jika diikuti nasihatnya,
natijah akhirnya ialah akan menjadi individu yang saksama, baik dan diterima
akhlaknya dan akan dihormati dan disayangi oleh manusia yang waras. |
|
Begitu juga dalam keinginan
mendapatkan seorang anak, Nabi Allah Zakaria yang tidak mempunyai anak telah berdoa : |
|
" Ya Tuhanku, berilah aku dari
sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha mendebgar doa", (3 : 38) |
|
Allah memperkenankan doanya dengan
memberi khabar tentang kelahiran Nabi Allah Yahya yang merupakan pelopor kepada ssalah
seorang Nabi yang paling dihormati iaitu Nabi Allah Esa. |
Page | 1 | 2 | 3 | 4
| 5 | |
[Makalah Minda] |